News, Tangsel — Kasus kejahatan di dalam angkutan umum kembali mencuat dan meresahkan warga. Setelah beberapa minggu lalu seorang warga Ciputat menjadi korban pencopetan di angkot jurusan Ciputat–Jombang, hari ini peristiwa serupa kembali terjadi. Seorang wanita bernama Dian menjadi korban pencopetan saat dalam perjalanan menuju tempat kerjanya, Sabtu (17/05/25).
Dian menceritakan kronologis kejadian tersebut. Ia menaiki angkot dari depan Kapling Kedaung menuju Stasiun Jombang. Tak lama setelah naik, seorang pria yang tidak dikenal ikut menumpang. Beberapa ratus meter kemudian, satu pria lainnya kembali naik. Sesampainya di pertigaan Serua, dua orang tambahan ikut masuk ke dalam angkot, yang diduga kuat merupakan bagian dari komplotan pencopet tersebut.
Di dalam angkot, salah satu dari pria itu berpura-pura hendak muntah. Penumpang lain yang khawatir meminta Dian bergeser untuk menghindari muntahan. Di saat bersamaan, terjadi keributan kecil antar keempat pria itu yang terkesan dibuat-buat. Saat itulah, tanpa disadari, dompet milik Dian yang berisi Kartu Tanda Penduduk (KTP), kartu ATM, serta sejumlah barang berharga raib dicuri.
“Saya baru sadar dompet hilang saat tiba di depan Villa Gunung Lestari Jombang. Saya panik, tapi keempat pria itu sudah turun semua,” ujar Dian dengan nada kesal.
Beruntung, Dian mendapat bantuan dari petugas keamanan sekitar dan segera diarahkan untuk melaporkan kejadian ke Pos pol Serua. Laporan ditangani oleh seorang anggota bernama Latif, dan Dian segera melakukan pemblokiran ATM miliknya untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
Kejadian ini semakin memperkuat kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya aksi kejahatan di dalam angkutan umum. Warga berharap pihak kepolisian segera menindak tegas pelaku-pelaku pencopetan yang telah meresahkan.
Masyarakat pun diimbau untuk lebih waspada, khususnya saat berada di dalam angkot, dan tidak mudah teralihkan oleh situasi mencurigakan yang kerap digunakan para pelaku sebagai modus kejahatan.(Red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar